Sabtu, 06 Oktober 2012

Bencana Tsunami Di jepang dan dampak-dampaknya dalam kajian psikologi (Post traumatic stress disorder)


Bencana Tsunami Di jepang dan dampak-dampaknya dalam kajian psikologi (Post traumatic stress disorder)

Istilah "tsunami," yang dalam bahasa Jepang berarti gelombang pelabuhan, menjadi bagian dari bahasa dunia pasca tsunami raksasa Meiji pada tanggal 15 Juni 1896 yang melanda Jepang dan menyebabkan 21.000 orang kehilangan nyawa.


TEMPO InteraktifTokyo - Dampak radiasi akibat terbakarnya pembangkit listrik nuklir Fukushima makin meluas. Pemerintah Jepang mengumumkan air ledeng di Tokyo telah mencapai level yang mengkhawatirkan. 
Kami mengimbau agar air ledeng tidak diminum oleh anak, juga untuk membuat susu bayi di bawah 1 tahun," kata Gubernur Tokyo, Shintaro Ishihara.
Tingkat radiasi air ledeng di Tokyo terdeteksi mencapai 210 becquerels per liter angka ini dua kali lipat dari rekomendasi bahaya radiasi bagi bayi, yakni 100 becquerels per liter. 
Para bayi sangat rentan terpapar radiasi yang bisa menyebabkan kanker thyroid. Namun menurut pejabat kesehatan, air ledeng di Tokyo tidak membahayakan bagi orang dewasa. 
Jepang saat ini darurat nuklir setelah pembangkit listrik tenaga nuklirnya di Fukushima rusak akibat gempa 8,9 skala Richter yang disusul tsunami pada 11 Maret lalu. 
Seluruh penduduk dalam radius 20 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima itu dievakuasi. Berbagai produk di wilayah tersebut, seperti susu dan sayuran terpapar radiasi.

Traumatic Stress Disorder (Gangguan Stres Pascatrauma)

Tragedi Tsunami Jepang
Gempa dengan kekuatan 8,9 Skala Richter melanda Jepang pada Jumat 11/3/2011 di Pulau Honshu. Gempa juga dirasakan hampir seluruh daerah di pantai pasifik, termasuk Tokyo dan Osaka. Gempa di Jepang tersebut berpusat di 382 kilometer timur laut Tokyo dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut menimbulkan Gelombang Tsunami setinggi lebih dari 6 meter yang melanda di Pulau Honshu. Kota paling parah terkena dampak Tsunami Jepang adalah Iwaki dan Sedau. Puluhan orang tercatat menjadi korban Tsunami Jepang, korban kemungkinan masih bertambah.
Namun dari beberapa sumber media gempa 8.9 Skala Richter yang memicu tsunami setinggi sekitar 10 meter diperkirakan memakan korban lebih dari 200 orang meninggal. Korban yang ditemukan berada di pantai Sindai, dan Pulau Honshu. Sebagaian lainnya, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, masih dinyatakan hilang.
Dalam dunia pengobatan, medikal dan kesehatan, efek ini bisa meningkatkan keakraban pada orang-orang yang mengalami kesulitan merasa dekat dengan orang lain. Tetapi sayangnya, ekstasi sering digunakan kalangan ‘club drug’ saat menikmati hiburan malam hari. Obat ini sering disalahgunakan dengan cara dikombinasikan dengan alkohol, sehingga memiliki efek yang dapat berpotensi mengancam nyawa manusia yang mengkonsumsinya.
Meski demikian diperlukan lebih banyak penelitian mengenai pengontrolan ekstasi untuk menentukan apakah obat ini bisa dengan aman dan efektif menjadi obat psikoterapi untuk beberapa kondisi. Temuan sebelumnya yang telah dipublikasikan dalam Journal of Psychopharmacology, juga menunjukkan bahwa ekstasi dapat berguna bagi orang dengan gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder atau PTSD), misalnya trauma pelecehan seksual dan lain-lain.
Kiranya sangat penting untuk menyelidiki terapi baru yang potensial. Dan hal ini tidak boleh dicegah hanya karena ada sesuatu yang disalahgunakan. Banyak hal yang bisa mengancam jiwa atau berbahaya jika digunakan secara tidak benar. Tapi jika digunakan dengan bijaksana dan benar, maka ada banyak hal yang juga bisa membantu.
Ekstasi memang tidak seharusnya disalahgunakan demi kesenangan yang sesungguhnya mengancam nyawa manusia. Tetapi melalui penelitian dan uji coba lab, bukan tidak mungkin ekstasi akan bermanfaat bagi dunia medikal, termasuk upaya terapi penyembuhan autisme.

Dampak-Dampaknya dari TSUNAMI

- Gempa dan tsunami sendiri telah membuat Toyota rugi Rp 1,3 triliun perharinya akibat produksi mobil yang tersendat. Hingga kini, Toyota diperkirakan telah melewatkan kesempatan untuk memproduksi 140 ribu unit mobil.
Masalah yang dihadapi oleh pabrik-pabrik oomotif di Jepang saat ini bukan hany karena rusaknya infrastruktur akibat gempa dan tsunami yang beberapa waktu terjadi, namun juga karena Jepang sedang dilanda kekurangan bahan bakar dan listrik secara nasional yang pada akhirnya mengganggu produksi kendaraan di negeri matahari terbit tersebut.

- Dampak Tsunami Jepang Terhadap Perekonomian
Masih menjadi berita hangat saat ini setelah terjadinya gelombang tsunami di jepang yang di sebabkan oleh terjadinya gempa berkekuatan 8,8 skala richter pada jum’at siang dan mengakibatkan sedikitnya ribuan korban jiwa meninggal dunia akibat terseret gelombang tsunami, namun bukan dari segi korban jiwa saja melainkan jepang juga di perkirakan akan mengalami dampak kerugian besar di bidang perekonomian karena tsunami telah melumpuhkan sistem ekonomi di jepang.
Kerugian jepang di taksir akan menyentuh angka US$ 171 miliar atau sekitar Rp 1.500 triliun lebih dan ini bukan angka yang kecil mengingat ini merupakan bencana alam terburuk jepang setelah perang dunia II
* News berita liputan6, jakarta.selasa (15/03/2011)
* Koran kompas, jakarta.rabu (16/03/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar