Mahasiswa
digolongkan sebagai remaja akhir dan dewasa awal, yaitu usia 18-21 tahun
dan usia 22-24 tahun. Pada usia tersebut mahasiswa mengalami masa peralihan dari
remaja akhir ke dewasa awal.
Proses
pendidikan dianggap baik jika mampu memberi sumbangan terhadap pengembangan
manusia seutuhnya, namun tujuan pendidikan terkadang tidak sesuai dengan
harapan. Salah satu penyebabnya adalah sikap mental mahasiswa sebagai pelajar
dengan level yang lebih tinggi terkadang memiliki kurangnya kesadaran akan
pentingnya belajar. Mahasiswa lebih cenderung untuk mencapai kesenangan dan
menghindari perasaan yang tidak menyenangkan yang muncul dari proses
belajarnya. Idealnya pelajar akan berusaha optimal dalam proses belajarnya
sehingga akan mendapatkan manfaat positif yang berguna bagi pengembangan
dirinya. Bila diukur menggunakan norma sekolah, usaha yang optimal tersebut
dinamakan prestasi akademik. Hal diatas di dukung oleh teori yang dipaparkan David C.Mcclellend yang mengatakan
bahwa manusia memiliki 3 kebutuhan yaitu Need of achievemet (kebutuhan
untuk berprestasi ),Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas
pergaulan),Need of power ( kebutuhan untuk menguasai sesuatu) dan salah
satunya dari 3 kebutuhan itu yang paling penting adalah need of achievement
yaitu kebutuhan untuk berprestasi.Kebutuhan berprestasi merupakan daya
penggerak yang memotivasi semangat belajar seseorang karena itu kebutuhan ini
untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan serta energi yang dimilikinya
demi mencapai prestai akademik yang maksimal.
Secara umumnya, pencapaian akademik adalah penentu kepada taraf pencapaian
individu dalam sesuatu peperiksaan yang standar. Pencapaian adalah sebagai
penyelesaian dan efisiensi yang diperolehi dalam sesuatu kemahiran, pengetahuan
atau kemajuan yang diperolehi secara alami yang tidak terlalu bergantung
kepada kecerdasan akal pikiran. Selain itu, prestasi akademik adalah mengungkap
keberhasilan seseorang dalam belajar.
Pertumbuhan
internet yang kian pesat menjadikan masyarakat dari belahan dunia manapun dapat
saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah salah satu fitur komunikasi melalui
internet yang paling populer saat ini adalah chatting. Chatting
merupakan fitur yang sering dipakai pengguna internet untuk bertukar pesan
dengan orang lain.Secara harfiah, chatting dapat diartikan
sebagai obrolan,namun dalam dunia cyber, istilah
ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui beberapa baris karakter singkat
atau tulisan yang diketik. Chatting merupakan
percakapan interaktif antar sesama pengguna komputer yang terhubung dalam suatu
jaringan.
Chatting
memang memiliki berbagai kelebihan antara lain murah dan mudah dilakukan dimana
saja.Dengan kemudahan itu ternyata banyak juga yang menyalahgunakannya.Beberapa
orang berada di dunia maya,sampai-sampai lupa pada dunia yang nyata.Seperti
remaja yang terjebak pada kegiatan chatting yang menyimpang.Orang biasanya
lebih berani mengungkapkan sesuatu di dunia maya daripada di dunia nyata.Adanya
perilaku menyimpang yang dilakukan sebagai orang dalam kegiatan chatting mereka
tentulah bukan sesuatu yang patut dicontoh.
Tren
terbaru perkembangan teknologi komunikasi saat ini memudahkan proses chatting
karena tidak hanya dapat dilakukan melalui komputer PC yang terkoneksi jaringan
internet,tetapi dapat dinikmati melalui telepon seluler (ponsel).Banyak beragam
pilihan aplikasi chatting melalui ponsel antara lain Yahoo Messenger, AIM, dan
Mig33.
Aktivitas yang dilakukan mahasiswa ketika sedang online antara
lain sebagai media informasi (information utility), aktivitas
kesenangan (fun or leisure activities), alat komunikasi (communication),
dan sebagai tempat transaksi finansial (internet forfinancial transactionson). Apabila
mahasiswa sampai tergantung terhadap internet dan menjadi kecanduan internet,
maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupannya. Kecanduan
internet pada mahasiswa menimbulkan dampak yang cukup serius.
Kecanduan chatting terjadi
apabila para pelaku tidak dapat menghentikan dan mengontrol chatting yang
dilakukannya sehingga mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.
Ada beberapa faktor – faktor yang membuat mahasiswa komunitas mig33 merasa
dekat dengan mahasiswa komunitas mig33 lainnya yaitu obrolan melalui chat room, keterbukaan
antara mahasiswa komunitas mig33 satu dengan lainnya,saling menjaga privasi, kopi
darat dalam melakukan kegiatan chatting pengguna mig33 juga mempunyai berbagai
kebiasaan.
Kecanduan chatting terjadi
apabila para pelaku tidak dapat menghentikan dan
mengontrol chatting yang dilakukannya sehingga mengakibatkan kerugian
bagi diri sendiri dan orang lain. Kecanduan chatting ini dapat
memunculkan perilaku-perilaku negatif seperti menunda-nunda pekerjaan,
penurunan produktivitas dalam belajar dan bekerja, kurangnya perhatian
keluarga, kurangnya sosialisasi di dunia nyata, terjadinya pergaulan bebas
tanpa batas yang menjurus ke pornografi, dan muncul adanya gangguan kesehatan
seperti sakit punggung, nyeri sendi, kelelahan yang berlebihan,
serta sulit konsentrasi karena berlama-lama duduk di depan computer.
Kecanduan chatting ini
juga dialami oleh mahasiswa, Chatting di internet memiliki banyak
manfaat dalam hal membuka diri kita untuk mencari teman baru di seluruh dunia
dan belajar tentang kebudayaan baru, juga dapat menjadi alat yang sangat
efisien dalam pemasaran atau periklanan, khususnya bagi sebuah usaha, baik
kecil, menengah dan juga usaha besar, Mengetik dalam pesan Chating dapat
berguna, terutama jika Anda tidak ingin orang lain mendengar percakapan anda
dan Melalui sarana Chating anda dengan mudah berkirim informasi dengan
cepat serta dengan biaya yang sangat efisien .
Banyak
kasus yang dijumpai dilapangan bahwa banyak mahasiswa mengalami sindrom
internet (kecanduan internet). Apalagi teknologi saat ini sangat mendukung.
Misalnya saja fasilitas handphone yang terlalu canggih sehingga memungkinkan
para mahasiswa untuk dapat mengakses internet dimanapun dan kapanpun sekalipun
dalam proses belajar mengajar didalam atau diluar kelas.Selain itu pula, peran
serta teman sebaya dapat memicu seorang mahasiswa dalam hal ini mahasiswa
ketagihan bahkan kecanduan. Dalam perkembangan karakteristik peserta didik
dipelajari bahwa ketika seorang anak dalam hal ini para mahasiswa yang masuk
pada usia remaja, mereka akan cenderung lebih sering bergaul dengan teman
sebaya mereka. Hal lain yang dapat pula mengakibatkan seseorang kecanduan adalah
fasilitas yang diberikan oleh orang tua yang terlalu canggih. Sehigga
diamanapun dan kapanpun seorang mahasiswa dapat mengakses situs-situs yang ada
di internet.
Menurut
Goldberg (Sally, 2006) IAD adalah pola penggunaan internet yang maladaptif,
yang menghasilkan pengrusakan atau distress secara klinis yang terwujud
dalam tiga atau lebih kriteria internet addiction disorder, yang terjadi
selama 12 bulan.
Menurut
Athari, N.S (2004). Kecanduan di internet tidak terdapat dalam DSM IV-TR,namun
memberikan banyak karakteristik gangguan control impuls dan menciptakan
substansi intrapsikis dan kekacauan hubungan interpersonal bagi orang-orang
dengan kondisi yang tidak terkontrol tersebut. Karakteristik kecanduan
internet Karena internet menyediakan sebuah dunia tanpa nama yang membuat
individu memiliki akses ke dunia maya yang sering kali tidak terdapat sensor
dan fantasi dapat menjadi liar. Beberapa individu terbawa dalam
aktivitas-aktivitas yang menggunakan sejumlah waktu, tenaga, dan
uang yang banyak sekali. Dengan berjalannya waktu,sebagaimana kasus dengan
penjudi patalogis atau orang dengan impulsivitas seksual, seseorang
yang kecanduan internet mengalami dorongan yang tidak dapat tertahan untuk
berada dalam ruang chat,keterikatan dalam aktivis judi,atau membaca dengan
teliti web pornografi. Istilah diagnostic informal, cyber
disorder, telah di kembangkan oleh para praktisi dalam melihat masalah utama
klinis yang terkait internet dan mencakup subtype berikut ini :
1. Kecanduan cyber-sexual
mencakup penggunaan web yang berorientasi seksual secara kompulsi.
2. Kecanduan
cyber-reliationship dicirikan dengan keterlibatan yang berlebihan dalam
hubungan secara online.
3. Kompulsi dalam
jaringan,seperti judi,belanja,atau perdagangan secara online
4. Kelebihan
informasi,mencakup surfing web atau pencarian database.
5. Kecanduan computer yang
mencakup keterlibatan secara impulsive dalam bermain game online.
Pola
penggunaaan internet yang tidak proposional ternyata dapat menimbulkan
permasalahan pada pelakunya, di antaranya adalah adanya perubahan pola makan
yang tidak teratur dikarenakan individu terlalu memfokuskan seluruh
perhatiannya hanya untuk online, sehingga tidak mempedulikan waktu makan
dan apa yang dimakan. Dengan pola makan yang tidak teratur, dapat berakibat
buruk pada kesehatan dan memungkinkan timbulnya atau memperparah
penyakit-penyakit yang terkait pola makan yang tidak teratur, seperti sakit
magh akut yang berujung kematian. Selain pola makan, timbulnya masalah
kesehatan lainnya terkait dengan lamanya di depan komputer seperti
kurangnya gerak badan, mata merah, kering dan sakit tulang punggung.
Dampak berikutnya
adalah kekurangan waktu tidur dan kesulitan mengatur kembali kegiatan
harian. Individu yang kecanduan internet mengalami peningkatan batas lebih
toleransi terhadap penggunaan waktu onlinenya, di mana mencapai kepuasan yang
terus meningkat, individu akan menaikkan jumlah waktu untuk online, sehingga
waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat atau melakukan kegiatan lainnya
akan dialihkan untuk berinternet. Sama halnya dengan pola makan, terganggunya
waktu tidur juga akan berdampak pada kesehatan dan produktivitas kerja, yang
mana ikut mempengaruhi memburuknya performa akademik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar