TULISAN 2
(Kesehatan mental)
HUBUNGAN INTERPERSONAL
A. Model - model hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal bisa terjadi di antara teman sebaya. Alasan
mengapa hubungan ini bisa terjadi karena terdapat kesamaan dari
masing-masing individu, adanya ketertarikan fisik, adanya hubungan
timbal balik, dan juga romantic ideals atau bayangan ideal tentang
pasangan kita. Hubungan ini biasanya melibatkan beberapa tingkat saling
ketergantungan.
Ada empat buah model yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan interpersonal (Rakhinat, 1991), meliputi:
a.Model pertukaran sosial (social exchange model)
Model ini mendefinisikan hubungan interpersonal sebagai suatu
transaksi dagang yang akan raemberikan keuntungan bagi individu.
Model
ini mendorong individu memikirkan setiap keuntungan dan keragian dari
hubungan yang terjalin. Individu yang merasa tidak memperoleh keuntungan
saina sekali maka ia akan berusaha mencari hubungan yang lain yang
memberinya keuntungan.
b.Model peranan {role model)
Hubungan interpersonal adalah panggung sandiwara yang
setiap orang harus memainkan peranannya sesuai "naskah" yang dibuat
masyarakat. Hubungan ini akan berkembang bila individu bertindak sesuai
kewajiban atau tugas yang berkaitan dengan posisi tertentu, desakan
sosial yang memaksa individu untuk memenuhi peranannya, kemampuan
meraerankan peranan tertentu, serta mampu menghindari konflik.
c. Model permainan (the"game people play"model')
Hubungan interpersonal sebagai ajang menampilkan salah satu
aspek kepribadian individu (orang tua, dewasa, anak). Dikenai sebagai
analisis transaksional.
d.Model interaksional
Hubungan interpersonal
merupakan suatu sistem yang memiliki sifat-sifat struktural,
integralif dan medan yang masing-masing saling terkait raembentuk
kesatuan skala yang cenderung memelihara dan mempertahankan kesatuan.
Artinya, hubungan interpersonal melihat karakteristik individu yang
terlibat, sifat kelompok, individu, tujuan, inetode, pelaksanaan dan
pennainan yang dilakukan (gabungan dari model pertukaran).
Menurut Reis dan Patrick (1996 dalam Hewstone, Fincham dan
Foster, 2005), orang akan mengidentifikasi hubungan yang menyenangkan
ketika:
a. Caring : kita merasa orang lain cinta dan
perhatian pada kita. Kita merasa senang jika teman sebaya kita
memberikan perhatian kepada kita. Apabila kita mengalami kesusahan dan
teman kita berempati maka kita pasti akan merasa nyaman berteman dengan
mereka.
b. Understanding : orang lain memahami kita. Hubungan yang
menyenangkan akan terjadi apabila kita bisa saling memahami satu sama
lain. Contohnya adalah ketika teman kita sedang berada di situasi yang
tidak mengenakan, kita harus memahaminya dengan cara tidak membuat
suasana menjadi semakin runyam.
c. Validating : orang lain menunjukkan penerimaannya pada kita.
Contohnya adalah kita merasa nyaman berteman dengan teman kita karena
mereka memberikan respon terhadap apa yang kita lakukan dan menerima
segala kelebihan dan kekurangan kita.
Tahapan hubungan interpersonal
Menurut Knapp, siklus hubungan terbagi menjadi :
1. Tahap Memulai (Initiating)
Merupakan usaha-usaha yang sangat awal yang kita lakukan dalam
percakapan dengan seseorang yang baru kita kenal. Seperti contohnya
ketika ingin berkenalan dengan teman baru, kita menanyakan namanya dan
bagaimana kabarnya.
2.Tahap Penjajagan (Experimenting)
Merupakan fase dimana kita mencoba topik-topik percakapan untuk
mengenal satu sama lain. Misalnya kita berbasa-basi dengan teman yang
baru kita kenal. Ini bertujuan agar bisa mengetahui pribadi
masing-masing.
3. Penggiatan (Intesifying)
Menandai awal keintiman, berbagi informasi pribadi dan awal informalitas yang lebih besar.
Dalam fase ini seseorang sudah mulai menceritakan masalah pribadinya dan sudah mulai terbuka kepada temannya.
4. Pengintegrasian (integrating)
Terjadi bila dua orang mulai menganggap diri mereka sebagai pasangan.
Keduanya secara aktif memupuk semua minat, sikap dan kualitas yang
tampaknya membuat mereka unik sebagai pasangan.
5. Pengikatan (Bounding)
Adalah tahap yang lebih formal atau ritualistic, bisa berbentuk
pertunangan atau perkawinan, namun “berhubungan tetap” juga merupakan
suatu bentuk pengikatan.
DAFTAR Pustaka :
http://arsip.uii.ac.id/files//2012/08/05.2-bab-2137.pdf
Psychology Themes and Variations, Wayne Weiten, University of Nevada, Las Vegas
http://www.scribd.com/doc/49839460/HUBUNGAN-INTERPERSONAl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar