SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL, Orientasi klasik,Orientasi Pengembangan potensi
Tugas Softskill Kesehatan Mental
SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Perkembangan kesehatan mental dipengaruhi oleh dua tokoh perintisnya, yaitu Dorothea Lynde Dix dan Clifford Whittingham Beers. Kedua tokoh ini banyak mendedikasikan hidupnya dalam bidang pencegahan gangguan mental dan pertolongan bagi orang-orang miskin dan lemah. Dorthea Lynde Dix lahir pada tahun 1802 dan meninggal dunia pada tanggal 17 Juli 1887. Ia adalah seorang guru di Massachussets, yang menaruh perhatian terhadap orang-orang yang mengalami gangguan mental. Sebagian perintis (pioneer), selama 40 tahun Ia berjuang untuk memberikan pertolongan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan mental agar dapat diperlakukan secara lebih manusiawi.
Pada tahun 1909, gerakan kesehatan mental secara formal mulai muncul. Selama dekade 1900-1990 beberapa organisasi kesehatan mental telah didirikan, sepert: American Social Hygiene Associatin (ASHA), dan American Federation for Sex Hygiene.
Perkembangan gerakan-gerakan dibidang kesehatan mental ini tidak lepas dari jasa Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Bahkan, karena jasa-jasanya itulah, Ia dinobatkan sebagai ”The Founder Of The Mental Hygiene Movement”. Ia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Dedikasi Beers yang begitu kuat dalam kesehatan mental, dipengaruhi juga oleh pengalamannya sebagai pasien dibeberapa rumah sakit jiwa yang berbeda. Selama di rumah sakit, Ia mendapatkan pelayanan atau pengobatan yang keras dan kasar. Kondisi seperti ini terjadi, karena pada masa itu belum ada perhatian terhadap masalah gangguan mental, apalagi pengobatannya.
Setelah dua tahun mendapatkan perawatan dirumah sakit Ia mulai memperbaiki dirinya, dan selama tahun terakhirnya sebagai pasien, Ia mulai mengembangkan gagasan untuk membuat suatu gerakan untuk melindungi orang-orang yang mengalami gangguan mental.Setelah Ia kembali dalam kehidupan yang normal (sembuh dari penyakitnya), pada tahun 1908 Ia menindaklanjuti gagasannya dengan mempublikasikan sebuah tulisan autobiografinya sebagai mantan penderita gangguan mental, yang berjudul ”A Mind That Found It Self”. Kehadiran buku ini disambut baik oleh Willian james, sebagai seorang pakar psikologi. Dalam buku ini, Ia memberikan koreksi terhadap program pelayanan, perlakuan atau ”treatment” yang diberikan kepada para pasien di rumah sakit – rumah sakit yang dipandangnya kurang manusiawi. Disamping itu Ia melupakan reformasi terhadap lembaga yang diberikan perawatan gangguan mental.
PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL
Tugas kesehatan Mental Softkill
PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL
Seseorang dapat dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, jika ia dapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa menghargai orang lain dan dirinya sendiri, ada 3 teori dalam kesehatan mental, yaitu :
a.
Pendekatan orientasi klasik
b.
Pendekatan orientasi penyesuaian diri
c.
Pendekatan orientasi pengembangan diri.
d.
Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan ketiga
orientasi tersebut.
* Orientasi klasik *
Orientasi klasik à Latar belakang à Kesehatan mental Pada masa awal à à Kesadaran tentang perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan mental.
Orientasi klasik à Latar belakang à Kesehatan mental Pada masa awal à à Kesadaran tentang perlunya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap penyandang gangguan mental.
Pengertian Klasik adalah mengandung arti à sempit, karena kajian ilmu kesehatan mental lebih diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan & penyakit jiwa àIntervensi à biologis-medis à terapeutik & kuratif àPenyembuhan konflik2, trauma masa lalu.
* Orientasi Penyesuaian Diri *
Orientasi Penyesuaian Diri à Mengacu pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dng tuntutan diri sendiri & norma sosial à Normalà mampu menyesuaikan diri, terhindar dari konflik à belajar respon yg adaptif .
Orientasi Penyesuaian Diri à Mengacu pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dng tuntutan diri sendiri & norma sosial à Normalà mampu menyesuaikan diri, terhindar dari konflik à belajar respon yg adaptif .
*Orientasi Pengembangan Potensi *
Berkembang optimal adalah Aktualisasi diri àda Penyesuaian diri terhadap tuntutan diri & sosial
Abnormalitas
Sumber :
http://www. sehat-mental.blogspot.com/kesehatan-mental.blogspot.com
http://www.kumpulberita.com
http://www.blogkesehatanmental.wordpress.com/.../sejarah-perkembangan.cm
http://www.kumpulberita.com
http://www.blogkesehatanmental.wordpress.com/.../sejarah-perkembangan.cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar